Pengertian literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan informasi dalam berbagai bentuk media. Literasi media merupakan seperangkat perspektif yang digunakan secara aktif saat mengakses media masa untuk menginterpretasikan pesan yang dihadapi. Meskipun beragam definisi tentang literasi media telah dikemukakan oleh banyak pihak, secara umum, ada konsensus bahwa literasi media berkaitan dengan kemampuan individu untuk mengambil kendali terhadap media yang mereka konsumsi.
Pengertian tentang Literasi Media
Bersumber dari situs web Literasi Publik, Keterampilan literasi media melibatkan kemampuan untuk menilai makna dalam berbagai pesan, mengatur makna tersebut agar bermanfaat, dan kemudian menyusun pesan yang dapat disampaikan kepada orang lain. Pada dasarnya, tujuan literasi media adalah untuk mengembangkan kemampuan kritis dalam diri individu saat berinteraksi dengan media. Kesadaran kritis menjadi kata kunci bagi gerakan literasi media.
Pentingnya literasi media adalah memberikan kemampuan kepada individu untuk secara kritis berinteraksi dengan media, sehingga mereka memiliki kontrol yang lebih besar dalam menghadapi media.
Art Silverblatt menyoroti beberapa elemen penting dalam literasi media, termasuk kesadaran tentang dampak media pada individu dan masyarakat, pemahaman tentang proses komunikasi massa, pengembangan strategi untuk menganalisis dan membahas pesan media, kesadaran bahwa konten media mencerminkan budaya dan identitas saat ini, serta pengembangan apresiasi terhadap isi media. Baran menambahkan elemen lain ke dalam kerangka literasi media, termasuk pemahaman tentang etika dan tanggung jawab praktisi media, serta kemampuan untuk memproduksi konten media dengan cara yang tepat dan efektif.
Sasaran dari Literasi Media
Silverblatt juga mengidentifikasi empat tujuan utama dari literasi media, yakni kesadaran kritis, diskusi, kemampuan untuk memilih secara kritis, dan partisipasi sosial. Namun, kesadaran kritis memiliki peran sentral dalam membantu khalayak mendapatkan informasi yang akurat tentang cakupan media, melalui perbandingan kritis antara berbagai sumber media.
Hal ini meliputi peningkatan kesadaran tentang pengaruh media dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan untuk mengartikan pesan media, pengembangan sensitivitas terhadap program-program sebagai sarana memahami budaya, pengetahuan tentang hubungan antara pemilik media dan pemerintah yang mempengaruhi konten media, serta pertimbangan terhadap peran media dalam pengambilan keputusan individu.
Kesadaran kritis khalayak atas realitas media inilah yang menjadi tujuan utama literasi media. Hal ini karena media bukanlah suatu entitas netral. Ia selalu membawa nilai, baik ekonomi, politik, maupun budaya. Semua ini berdampak pada individu dalam cara mereka menjalani kehidupan sehari-hari.
Literasi media berfungsi sebagai benteng bagi khalayak untuk bersikap kritis terhadap konten media, sambil juga membantu menentukan informasi yang bermanfaat dari media. Dalam era informasi yang penuh dengan arus media dan kompleksitas isu, keterampilan literasi media menjadi sangat penting.
Untuk itu, khalayak harus bisa mengontrol informasi atau pesan yang diterima. Keterampilan literasi media memberikan arahan tentang bagaimana mengendalikan informasi yang diberikan oleh media. Seseorang yang memiliki tingkat literasi media yang tinggi akan semakin mampu membedakan antara realitas dunia nyata dan representasi dunia yang dibangun oleh media.
Orang tersebut juga akan mempunyai peta yang lebih jelas untuk membantu menentukan arah dalam dunia media secara lebih baik. Dengan kata lain, semakin tinggi literasi media seseorang, semakin besar kemampuannya untuk membentuk kehidupan sesuai dengan kehendaknya, daripada membiarkan media yang membentuk kehidupan sesuai dengan keinginannya.
https://lentera.biz.id/konsep-tentang-keamanan-siber
Pandangan James Potter menyoroti bahwa literasi media terbentuk melalui tiga faktor utama: personal locus, struktur pengetahuan, dan keterampilan. Personal locus merujuk pada tujuan dan kendali individu terhadap informasi. Saat kita menyadari informasi yang dibutuhkan, kesadaran ini akan membimbing kita dalam memilih informasi dengan lebih efisien, dan sebaliknya. Struktur pengetahuan merujuk pada kumpulan informasi yang terstruktur dalam pikiran kita. Dalam literasi media, struktur pengetahuan yang solid tentang dampak media, isi media, industri media, realitas dunia, dan identitas pribadi sangatlah penting. Sementara itu, keterampilan merupakan alat yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan literasi media kita. Sumber: Literasi Media.